Dalam roda kehidupan, pastilah tidak ada
hal yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Mulai dari hal sekecil apapun.
Tapi bukan berarti, kita boleh sering-sering
merepotkan orang lain.
Dalam berpergian, alangkah lebih senang
pasti, jika ditemani oleh teman atau keluarga. Ada teman ngobrol, betul.
Tapi ada saatnya dimana kita harus
benar-benar melakukan sesuatu “sendiri”. Selagi bisa dilakukan sendiri, maka
janganlah merepotkan orang lain.
Suatu hal yang mampu kita kerrjakan. Kerjakanlah sendiri. Lain
halnya jika ada kesulitan dll *beda kasus.
Konteks dalam artikel ini adalah tentang
berpergian.
Terutama bagi yang belum terbiasa untuk
kemana-mana sendirian, baik naik kendaraan pribadi maupun umum.
Semua tergantung pola pikir, niat, dan
keberanian yang ada di dalam diri sendiri.
Kalau bertekad kuat untuk menjadi
mandiri, maka apapun urusannya. Pasti diusahakan untuk menangani sendiri.
Pergi ke luar kota. Banyak orang yang “belum
berani” , ada rasa takut nyasar atau bingung kalau pergi sendirian.
Sebenarnya perasaan itu bisa ditangkas.
Terutama bagi kita yang sudah dewasa. Yang sudah seharusnya bisa “mandiri”.
Ayooo udah ga jaman lagi sekarang takut
buat pergi keluar kota sendirian. Udah saatnya rubah mindset bahwa gak
selamanya kita bisa bergantung terus sama orang lain.
Maka dari itu, gak usah takut untuk pergi-pergi
sendiri, berlaku juga untuk perempuan ya. Bismillah. Kalau berdoa terus, dan selalu berperasangka
baik, Insyaallah selamat sampai tujuan dan dilindungi oleh-Nya.
Nih ada beberapa tips, supaya gak
bingung lagi kalau mau pergi-pergi ke luar kota naik kendaraan umum :
Pertama, sebelum pergi, banyak bertanya
dengan siapapun. Teman yang biasa merantau, saudara etc, mengenai rute
kendaraan.
Kedua, cari refrensi di internet
mengenai jadwal kereta/bus/travel. Biasanya kalau kereta lokal bisa langsung
liat ke stasiun terdekat atau syukur-syukur ada jadwalnya di web. Untuk KRL
bisa download aplikasinya (KRL Access). Disana lengkap rute dan jadwalnya. Jadi
gak akan takut ketinggalan. Dibaca baik-baik aja ya.
Kalau travel ada pool/tempat
pemberhentian. Bisa search di google mau pergi kemana. Biasanya ada nomor
kontak travel disana. Bisa dihubungi atau datang ke pool langsung untuk
menanyakan jadwal.
Nah, kalau bus jarak dekat jarang ya
yang ada jadwalnya. Biasanya yang berjadwal tuh yang jarak jauh. Bisa ditanya
ke terminal. Atau kalau pas lagi di jalan raya, suka ada bus yang nurunin
orang. Bisa ditandain itu bus jurusan mana dan berarti bisa naik dari tempat
nurunin tadi. Bisa dilihat arah-arahnya lah.
Ketiga, kalau udah sampai diluar kota
dan masih harus nyambung kendaraan lain (angkot, busway dll). Jangan
segan-segan untuk bertanya pada petugas. Tujuannya mau kemana, harus naik apa.
Lebih dekat lewat mana. Praktisnya gimana.
Keempat, jangan ngelamun dan keliatan
linglung. Biasa aja gitu. Pokoknya dengerin baik-baik kata petugas harus
kemana-kemananya. Lalu fokus jalan. Kalau masih bingung bisa tanya satpam/security.
Pokoknya jangan sekali-kali nanya/ngobrol sama orang yang gak dikenal. Terutama
untuk orang yang baru pergi sendirian.
Kelima, simpan baik-baik barang berhargamu. Ga usah
keluar-keluarin handphone pas lagi jalan. Bisa liat-liat situasi lah ya. Karena
rawan copet. Buka, kalau penting aja dan tetap hati-hati.
Karena
keberanian berasal dari niat yang kuat dari dalam hati. Semoga, yang tadinya
masih takut-takut untuk pergi sendiri, jadi termotivasi untuk berani “mandiri”
dalam hal apapun ;)
Sumber Gambar: www.gadis.co.id