Sunday 6 January 2019

Siapa Teman Terbaikmu?


Bukan hanya mengenai seberapa sering bertemu.


Bukan soal seberapa sering saling bicara.

Bukan tentang seberapa banyak waktu yang dihabiskan bersama-sama setiap hari.

Melainkan, tentang bagaimana dia merasa sedih ketika kamu sedang sedih.

Bagaimana dia merasa bahagia ketika kamu bahagia.

Menerima segala kekuranganmu.

Menasihati ketika kamu salah serta tidak malu untuk meminta maaf.

Tidak membicarakan kejelekanmu di belakang.

Ada saatnya dia terluka ketika mendengar kabar, ada yang menyakitimu baik secara lisan maupun perilaku.

Meskipun dia belum bisa membantu secara langsung, namun dia bersedia mendengarkanmu, memberikan solusi, mengurangi beban dihatimu.

Iya, itu teman terbaikmu.

Tidak banyak. Namun berkualitas.

Mempunyai teman terbaik bukan berarti tidak pernah berselisih. Pasti ada.

Sebisa mungkin,  jangan pernah buka aib sahabatmu atau kejelekan dia dimanapun. Cukup selesaikan secara baik-baik. Antara kamu dan dia.

Sahabatmu adalah saudaramu.



Karena kehilangan sahabat itu berat. Lebih berat daripada kehilangan seseorang yang kamu anggap spesial saat itu (lawan jenis).

Maka, jagalah dia. Jaga sahabatmu. Jaga hubungan baikmu dengan dia.

Luruskan seluruh kesalahpahaman. 

Hilangkan pikiran negatif.

Jangan biarkan amarah, kebencian dan dendam merasuki nurani sehingga sulit untuk mencerna fakta yang sebenarnya terjadi.

Jangan biarkan pikiranmu dipengaruhi oleh asumsi yang belum tentu benar.

Jika masih belum bisa demikian,

Kamu ingat bagaimana dia selalu menemanimu dulu.

Mendengarkan keluh kesahmu

Saat orang-orang menjatuhkanmu, dia membantumu untuk bangkit

Tidak pernah menjauhimu

Apalagi meninggalkanmu

Berusaha meluangkan waktunya untuk bertemu denganmu walaupun sedang sibuk
Menguatkanmu ketika dia yang kau cintai pergi meninggalkanmu, mengecewakanmu

Segala kebaikan yang sudah dilakukannya secara tulus, yang tidak pernah dia ungkit

Disana kamu akan paham

Ketika kamu marah padanya, dia tidak membalas memarahimu. Bahkan dia mungkin menangis karena sedih kamu bisa semarah itu, mengeluarkan kata-kata yang tidak biasa demikian.

“Peluklah sahabatmu, tersenyumlah kepadanya”

Sahabatmu adalah saudaramu.

Meskipun dia tidak selalu ada disisimu. Tapi dia selalu ingat. Berusaha ingin berbagi denganmu diwaktu yang lebih luang.

Jika, ingin tau siapa teman terbaikmu? Dia adalah orang yang sifat dan perilakunya sudah kusebutkan diatas.

Siapapun sahabatmu.

Sekalipun lebih dari satu. Mereka/dia tetap sahabatmu dengan segala kekurangan dan ketidaksempurnaannya.

Picture Source : Islamidia.com

By :
Free Blog Templates