Bukan hanya mengenai seberapa
sering bertemu.
Bukan soal seberapa sering saling
bicara.
Bukan tentang seberapa banyak waktu
yang dihabiskan bersama-sama setiap hari.
Melainkan, tentang bagaimana dia
merasa sedih ketika kamu sedang sedih.
Bagaimana dia merasa bahagia
ketika kamu bahagia.
Menerima segala kekuranganmu.
Menasihati ketika kamu salah
serta tidak malu untuk meminta maaf.
Tidak membicarakan kejelekanmu
di belakang.
Ada saatnya dia terluka ketika
mendengar kabar, ada yang menyakitimu baik secara lisan maupun perilaku.
Meskipun dia belum bisa membantu secara langsung, namun dia bersedia mendengarkanmu, memberikan solusi, mengurangi beban dihatimu.
Iya, itu teman terbaikmu.
Tidak banyak. Namun berkualitas.
Mempunyai teman terbaik bukan
berarti tidak pernah berselisih. Pasti ada.
Sebisa mungkin, jangan pernah buka aib sahabatmu atau kejelekan
dia dimanapun. Cukup selesaikan secara baik-baik. Antara kamu dan dia.
Sahabatmu adalah saudaramu.
Karena kehilangan sahabat itu berat.
Lebih berat daripada kehilangan seseorang yang kamu anggap spesial saat itu (lawan jenis).
Maka, jagalah dia. Jaga
sahabatmu. Jaga hubungan baikmu dengan dia.
Luruskan seluruh kesalahpahaman.
Hilangkan pikiran negatif.
Jangan biarkan amarah, kebencian
dan dendam merasuki nurani sehingga sulit untuk mencerna fakta yang sebenarnya
terjadi.
Jangan biarkan pikiranmu
dipengaruhi oleh asumsi yang belum tentu benar.
Jika masih belum bisa demikian,
Kamu ingat bagaimana dia selalu
menemanimu dulu.
Mendengarkan keluh kesahmu
Saat orang-orang menjatuhkanmu,
dia membantumu untuk bangkit
Tidak pernah menjauhimu
Apalagi meninggalkanmu
Berusaha meluangkan waktunya
untuk bertemu denganmu walaupun sedang sibuk
Menguatkanmu ketika dia yang kau
cintai pergi meninggalkanmu, mengecewakanmu
Segala kebaikan yang sudah
dilakukannya secara tulus, yang tidak pernah dia ungkit
Disana kamu akan paham
Ketika kamu marah padanya, dia
tidak membalas memarahimu. Bahkan dia mungkin menangis karena sedih kamu bisa
semarah itu, mengeluarkan kata-kata yang tidak biasa demikian.
“Peluklah sahabatmu,
tersenyumlah kepadanya”
Sahabatmu adalah saudaramu.
Meskipun dia tidak selalu ada
disisimu. Tapi dia selalu ingat. Berusaha ingin berbagi denganmu diwaktu yang
lebih luang.
Jika, ingin tau siapa teman
terbaikmu? Dia adalah orang yang sifat dan perilakunya sudah kusebutkan diatas.
Siapapun sahabatmu.
Sekalipun lebih dari satu.
Mereka/dia tetap sahabatmu dengan segala kekurangan dan ketidaksempurnaannya.
Picture Source : Islamidia.com