Sunday 21 April 2024

RINDU ~

Teruntuk masa lampau yang sampai dengan saat ini selalu saya kenang, sekarang dan selamanya.

Sesuatu yang sudah lama saya tidak rasakan ketika berganti status menjadi seorang istri dan ibu.

Waktu, orang-orangnya, masa, tempat..

Ya saya sangat merindukan vibes keluarga saya jauh sebelum saya menikah.. Apalagi disaat saya sedang menghadapi situasi yang tidak saya inginkan.

Sekarang saya hanya bisa berdoa, memohon minta tolong panjangkan umur kedua orang tua dan saudara saudari saya, supaya saya tetap punya tempat untuk pulang untuk sekedar berbagi atau melepas rindu.

.

Saya rindu orang-orang yang dengan tulus menyayangi saya tanpa terkecuali, saat ini hanya mereka lah orangnya.

.

Saya gak tahu ya orang yang bersama saya saat ini beneran tulus atau hanya sekedar butuh saja, tapi yang jelas saya sering merasakan kegelisahan, terkadang dihakimi, dipandang kurang baik. Jadi sepertinya saya gak bisa berharap banyak untuk diperlakukan dengan baik/yang seharusnya.

.

Cara bagaiamana supaya saya beralih tidak berlarut larut bersedih adalah dengan tidak menanggapi/cuek saja dengan keadaan ini. Memang terkedan seperti tidak peduli, tapi hanya ini yang bisa saya lakukan untuk menyembuhkan hati saya yang tidak baik. Semoga mental dan fisik saya masih bisa diperjuangkan agar tidak mudah sakit dan goyah.

.

Mungkin juga ini akibat karena saya kurang mendekatkan diri kepada Allah, solat tahajud jarang, ngaji juga. Saya terlalu banyak memikirkan urusan dunia. Baru kemaren lagi saya ngaji rasanya sedih yaa baru ngaji lagi.. padahal saya masih dikasih waktu untuk hidup yang artinya harus memperbanyak ibadah.

Saya terlalu takut dengan penilaian manusia, dulu saya pernah ngaji didengar oleh seseorang katanya suara ngaji saya tidak bagus, lambat. Intinya menurut dia kurang bener lah. Dari situ saya bisa dihitung ngajinya. Padahal saya hanya berhati hati saat mengaji takut tajwidnya kurang pas, dan Allah Maha Pengampun dan Maha Tahu. Harusnya saya gak perlu mendengarkan omongan orang yang sengaja ingin menjatuhkan, karena pahala yang saya cari bukan tergantung dari lisan orang itu melainkan karena diri saya sendiri yang ingin mencapainya.

.

Mulai sekarang, saya mau mencoba perbaiki diri pelan-pelan, walaupun saya juga masih banyak kekurangan dan tidak akan mungkin jadi sempurna, tugas saya hanya mencoba jadi orang baik, gak merugikan orang lain dan tidak usah memerdulikan orang yang mengecilkan/mengejek saya. 

Tapi maaf jika saya sudah merasa terganggu saya juga gak akan diam, saya akan memberi tahu bahwa sikapnya sangat mengganggu dan harus dirubah.

Semoga orang-orang yang sayang sama saya mengerti, dan pasti mereka akan tetap selalu ada. Sedangkan orang-orang yang palsu, baik di depan busuk di belakang semoga mereka semakin jauh, kalau bisa tidak perlu sering berinteraksi dengan saya karena saya gak mau ada aura negatif dalam diri saya terkait dengan sifat orang toksik/fake.

.

Semoga kisah ini dapat dijadikan pelajaran berharga bagi pembaca. Semoga saya bisa dengan lapang menerima takdir yang sedang saya jalani. 

By :
Free Blog Templates