Waktu itu dinikmati. Bukan diratapi. Hidup seperti roda
yang akan terus selalu berputar sampai waktu terhenti. Kadang diatas, tidak
jarang juga dibawah. Jangan ribut dengan pencapaian/kebahagiaan orang lain.
Jangan sombong juga dengan apa yang sudah kita raih selama ini. Gelar, prestasi,
ilmu, karir dan pencapaian lain.
Orang yang tahan banting, akan selalu menghadapi bukan
menghindari. Tiada waktu tanpa masalah. Orang mati saja masih harus menyelesaikan
masalah amalan ibadah di alam barzakh.
Terlihat periang dan berani bukan berarti gak pernah
bersedih. Percaya atau gak? Wanita yang sering mengalami kejadian menyakitkan
besok-besok tumbuh menjadi wanita yang jauh lebih kuat bahkan mengagumkan (Tere
Liye).
Dilupakan/dijatuhin teman sendiri, disakiti pujaan hati.
Sudah umum terjadi. Dan masih banyak lagi.
Untuk yang saat ini hatinya sedang diuji dalam masalah
apapun: cinta, karir, keluarga. Yang tentunya memenuhi pikiran dan membuat
gejolak luar biasa dihati. Jalani saja alurnya, dan selalu berdoa memohon
ketentraman hati beserta solusi kepada-Nya. Memang praktik tak semudah teori.
Tapi percaya, akan lebih damai jika sudah berusaha sabar dan ikhlas. Ketika masalah
kian berlalu, pasti akan mengerti hikmah dibalik kejadian yang dialami.
Saat terkena masalah/sakit hati, pastilah emosi, bahkan lebih parah
yaitu merasa marah kepada Tuhan. Mengapa Allah gak adil? Mengapa aku baik tapi
sering disakiti.
Aku gak munafik. Siapa yang tidak hancur saat disakiti?
Rasanya ingin marah, ingin membalas, berdoa menyumpahi. Tapi untuk apa?
Jangan pernah membalas kejahatan seseorang. Dalam bentuk
apapun.
Untukmu yang sadar pernah menyakiti seseorang. Minta
maaflah dengan orang tersebut dan mohon ampun juga kepada-Nya. Jika setelahnya
ada kejadian menyakitkan menimpa dirimu, anggaplah itu teguran. Dia
menyayangimu. Ingin kau sadar bahwa disakiti itu perih. Lantas berubahlah
setelahnya.
Pengalaman 1:
Temanku bertanya: Adel, gimana caranya lo bisa move on
dan ikhlas waktu disakitin sama orang yang udah dekat lama?
Dia bertanya seperti itu karena sedang ingin melupakan
seseorang.
“Kebetulan, ketika masalahnya sudah mencapai klimaks, aku
sedang praktik di RS, jadi kesibukan membantu banget untuk melupakan seseorang”.
Maksudnya disini move on ya. Apalagi dalam kondisi sakit hati yang gak
ketulungan haha *lebay. Jadi, gak sempat mikirin orang itu lama-lama. Paling 3
hari sedih, sering curhat sama orang tua dan sahabat. Ditambah lagi, selesai
praktik langsung nyusun skripsi.
Jadi kedepannya udah gak begitu mikirin ”Selebihnya
ikhlas.
Gak musuhan. Gak dekat juga. Biasa aja. Maksudnya gak
usah basa-basi lagi di media sosial mana pun. Kalau ketemu tegur aja kayak
biasa.
Pengalaman 2:
Pernah dijatuhin sama teman sendiri. Di depan teman-teman
organisasi. Sampai dibuat sedih sekali olehnya. Hahahaaa ..
Bukan buat ngungkit-ngungkit ya. Tapi hikmahnya aku jadi
lebih kuat sekarang. Bodo amat orang mau bilang apa. Selagi perbuatanku gak
merugikan/menyakiti orang lain.
Sampai sekarang kalau ketemu masih suka negur atau
ngobrol biasa lah.
Ketika bertemu dengan seseorang dimasa lalu. Jangan
benci. Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Layaknya diri sendiri yang
tentu pernah menyakiti orang lain secara sadar/tidak. Introspeksi dan perbaiki.
Jangan mengulanginya.
Ikhlas justru mendamaikan. Karena kejadian dimasa lalu gak
akan bisa dilupakan. Sekuat apapun usahamu. Percuma. Berdamailah dengan waktu.
Butuh proses. Dengan pertolongan-Nya, tentu bisa. Karena Dia gak
akan membiarkan hamba-Nya sendirian dalam kesedihan.
Setiap kepergian/kehilangan pasti akan digantikan dengan yang lebih baik. Nikmatilah waktu, sambil memperbaiki diri, menjalani karir, hingga saat-saat indah itu datang serta bisa membawa kita menuju Jannah-Nya.
Setiap kepergian/kehilangan pasti akan digantikan dengan yang lebih baik. Nikmatilah waktu, sambil memperbaiki diri, menjalani karir, hingga saat-saat indah itu datang serta bisa membawa kita menuju Jannah-Nya.
Banyak cacian dan gunjingan tentu gak menjadikan kita
tumbang. Teruslah fokus dengan kegiatan, berbuat kebaikan dan berkarya. Hingga
lama-lama, cacian tersebut bungkam dengan sendirinya.
Meskipun selama hidup, pasti tiada yang berhenti untuk
tidak menyukai kita.
Namun inilah hidup dengan waktu yang terus berputar.
Kalau bisa berdamai dengannya. Maka semua akan selalu baik-baik saja.
Sumber gambar : www.google.com