Sunday 26 November 2017

Aku Bangkit

Setelah kejadian itu, aku tetap fokus dengan kegiatanku yaitu PKL di Rumah Sakit.... walaupun terkadang masih terbayang oleh kekecewaan itu tapi sudahlah tiada gunanya kecewa dan sedih berlarut - larut, masih banyak hal yang harus ku kerjakan apalagi demi masa depan. Aku menikmati hari - hariku selama PKL di RSUD Gunung Jati, Cirebon.... tugas - tugasku alhamdulillah selesai dengan lancar walaupun harus berkorban yaitu begadang dan sempat sakit juga..... 

Selang beberapa hari, H meminta maaf kepadaku karena dia sudah menutup - nutupi kebenaran itu, sampai aku mengetahuinya lewat orang lain... aku memaafkannya, dan bukan sepenuhnya salah dia karena sudah pacaran dengan "teman yang dulu pernah dekat denganku". Sungguh aku berpikir di dunia ini, sangat disayangkan jika harus bermusuhan dengan teman hanya karena "laki-laki". Logika ku berjalan, laki-laki di dunia ini bukan hanya "dia" masih banyak yang lebih baik, selagi aku mau berusaha memperbaiki diri. Akhirnya kita sudah saling memaafkan saat itu. Aku bukan tipe wanita yang berlarut - larut meratapi perasaan sakit hati, aku bisa melalui itu semua dengan baik, dengan cara menyibukkan diri, dan melakukan hal yang bermanfaat. Seringkali aku sharing kepada orang tuaku dan teman - teman yang aku percaya, dan mereka senang hati menanggapi, memberikan masukan, dan mendukung ku. Aku bahagia mempunyai mereka.

Akhirnya masa - masa PKL ku segera berakhir,, tugas-tugas ku juga sudah selesai dan siap untuk pulang ke kota tinggal yaitu Karawang :). Bulan Ramadhan yang penuh perjuangan akhirnya terbayar saat aku kembali ke rumah ... Aku menghabiskan waktu di Karawang,, buka puasa bareng keluarga aaah nikmat sekali, ehehe, tapi puasa pertama aku nikmati bareng teman-teman seperjuangan ku di Cirebon, seruu sekali rasanyaa,, setiap mau buka puasa nyari makanan bareng - bareng, terus waktunya sahur, goreng lauk di kontrakan, kalo lagi males, yaa keluar dini hari ke tukang pecel lele, makan bareng lagi ... pengalaman yang indah ...

Selama bulan puasa, sesekali aku bukber dengan teman-teman sekolah ku yaitu teman SMA karena sudah lama kita gak ketemu,, apalagi aku jarang ikut kumpul, sekalinya ikut alhamdulillah sih seru - seru aja heheee... 
***
Handphone ku bergetar dan tahu - tahu ada pesan dari U, nadanya terkesan marah - marah karena tersinggung dengan postingan ku di facebook.. padahal facebook ku saja sudah dia remove, yaa entahlah mungkin ada yang menyampaikan atau dia sendiri yang membuka? Wallahualam... tapi sungguh postingan ku itu tidak bermaksud nyindir melainkan untuk diriku sendiri, introspeksi, dan berlaku untuk umum. Aku juga sama, kalo ada postingan orang yang kurang enak gitu terus menurutku agak nyindir, aku cuek aja, mungkin dia ada benarnyaa, kalo dia niatnya emang gak baik kan itu masalah dia, jadi gak ada urusan denganku. Apapun yang aku post dia menyangka itu buat diaa.. padahal untuk umum. Kata Bang Tere sih "Kalo gak suka dengan postingan orang ya gak usah dibaca atau remove, gak usah tersinggung, bijaklah dalam menggunakan media sosial" maksud beliau ngapain diambil pusing? kalo gak ada masalah lagi? gitu kan. Yaa tapi manusia beda - beda sih ... baper atau bawa perasaan berarti masih punya perasaan tapi kalo menanggapinya berlebihan? kan jadi suudzon. 
Lanjut lagi yaa... Aku menanggapi pesannya baik - baik, tetapi ujung - ujungnya dia marah - marah, dan aku lebih memilih "read" saja diam, daripada ku ladeni tidak ada habisnya.

Alhamdulillah bulan puasa ku lewati dengan hati yang gembira, gak kerasa akhirnya lebaran yeayy!! Gak lama setelah aku pulang ke Karawang waktu itu aku habis pulang kampung dari Brebes dan Wonogiri. Tiba - tiba , sore hari, U datang kerumah lebaran dan minta maaf okee setelah itu clear .. (obrolan kami saat itu privasi karena nanti takut ada yang baper? haha upz .. ngga .. maksudnya gak penting obrolan itu aku share disini). Nah jadi yang jelass, aku sudah membatasi pertemuan dengan dia, cukup say hello aja kalau ketemu, yaa kita temenan baik aja, gak usah ada jalan - jalan lagi, kontekan basa - basi atau bercanda kayak dulu. Yaap cukup biasa aja.
U juga sempat menawarkan bantuan ketika aku mau melakukan penelitian untuk skripsi, tapi aku lebih memilih mengerjakannya sendiri karena aku positive thinking, Insyaallah bisa selagi ada usaha. Ternyata alhamdulillah lancar walaupun aku melakukannya sendirian. 

***
Aku tidak menyangka bisa ikut sidang skripsi gelombang pertama, padahal dikejar - kejar waktu banget, sesudah penelitian, mengkaji data, olah data, konsul ke dosen pembimbing ehhh malah salah semua katanya ngitungnya hahahaa akhirnya disuruh hitung ulang, tapi aku tidak menyerah sampai bener, sampai dapet ACC dari dospem 1 dan 2... tentunya itu dengan pengorbanan dan gak putus asa.. mental nya harus kuat walaupun sering diomelin di sentak gak apa-apa aku gak pernah bantah, yang penting skripsi ku kelar, beres dan lulus tepat waktu.

Alhamdulillah aku dinyatakan lulus pada tanggal 29 Agustus 2017, tepat waktu pas 4 tahun karena aku masuk kuliah mulai September akhir tahun 2013.. tentunya ini kabar bahagia juga untuk orang tuaku..  IPK ku juga alhamdulillah  diatas 3,00 heheheee. 
Tentunya aku merasa jadi lebih mandiri, lebih tidak ketergantungan sama orang lain. Jujur saja, dulu saat masih dekat dengan U, aku sering dibantu dalam hal apapun, saat ada masalah, teman sharing juga, maksud nya sih baik, tetapi lebih ke diri akunya.. kalau terus - terusan dibantu malah jadi gak mandiri.

Semenjak sudah tidak dekat lagi dengan dia, aku merasa banyak perubahan dari dalam diriku sendiri,, aku jadi lebih mandiri, lebih cuek artinya tidak terlalu masukin ke hati perkataan orang yang ngga-ngga, jadi jarang menghabiskan waktu untuk hal - hal yang kurang penting, keseringan jalan - jalan keluar rumah, telponan berjam - jam serta chattingan terus - menerus (sebenarnya chattingan gak apa - apa asal gak tiap waktu, kalo lagi sibuk ya kembali ke urusan masing - masing dulu), kalo dipikir - pikir waktu sebanyak itu bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat .. sekarang aku lebih memilih menggunakan waktu itu untuk membaca, atau belajar menulis.... terus jadi lebih semangat untuk menggapai cita - cita... fokus dengan masa depan... 

Notes: Pernah dengar suatu kata - kata? Bahwa wanita yang disakiti, pada suatu hari ia bisa berubah menjadi wanita yang kuat dan tangguh? Gak akan sama lagi kayak dulu? Itu benar!! 
Jangan jadikan sakit hati sebagai alasan kita gak bisa maju... jangan biarkan sakit hati menghalangi kita untuk mengejar cita - cita... Jangan dengarkan perkataan orang yang ngga-ngga cukup tutup telinga dengan kedua tangan kita dan lanjut terus kejar impian!
So, ladies .. perempuan itu kuat dan berharga.. Rasanya tidak pantas meratapi sesuatu yang memang hanya merugikan kita nanti... hanya karena sakit hati/suatu masalah kita gak gerak, macet dijalan terus gak mau lanjut.... sayang bangettt .... Kita harus bangkit! Jangan pernah mau kalah dengan keadaan. Ada masalah, ya hadapi aja, kalo sakit hati gak usah keterusan, kamu bisa sibukkin diri dengan hobby kamu,, atau aktivitas yang lain.. nanti lupa deh, malah jadi bahagia sendiri kita.

Cukup sekian sekuel dari kisahku yaitu Aku pernah Jatuh Part 2.
Kisah ini,, sekali lagi yaaa... maaf dicermati lagi bukan untuk memojokkan siapapun, tenang.... penulis berbagi bukan karena belom move on yah..hahahaha tp untuk menuangkan pikiran dan berbagi pengalaman, karena di kisah - kisah sebelumnya yang udah di post lama juga sama kok kisah nyata juga, so bukan rekayasa yaaa!! haha... Semoga pelajaran yang terkandung dalam kisah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin :)

Saturday 18 November 2017

Aku pernah Jatuh Part 2

Aku menangis,, hatiku sangat sedih kala itu ... mendengarnya berbicara yang tidak biasanya ... bisa dibilang dia menarik ulur hatiku, tadi bicaranya tidak enak, nanti2 meminta maaf dan merasa bersalah.. kau tahu? wanita lemah dalam soal perasaan, sekali kau membuatnya jatuh cinta, maka dia akan halus perasaannya, sekali kau membentak dia akan hancur perasaannya...

Aku tidak ingat waktu itu hari apa, yang jelas ku ingat waktu malam sehabis pulang dari RS, aku chattingan dengannya.. masih sama, dia masih aneh .. rasanya ada yang ingin dibicarakan kepadaku namun belum sanggup untuk menyampaikannya, ada yang di tutup - tutupi ,,
Yaa sepulang aku PKL di RS aku pergi bersama teman - temanku kemall yang ada di Cirebon naik angkot ...sepanjang jalan aku chattingan dengannya ... sungguh hatiku kalut saat itu, aneh, tidak tenang ... 

Akhirnyaa ... dia bilang ,, bahwa dia sudah tidak ingin dekat denganku lagi karena dia sedang mendekati temanku .. aku biasa saja kala itu tidak mikir yang macam - macam. Pikirku.. loh memang kenapa kau dekat dengan temanku? sah - sah saja, kita kan gak pacaran... layaknya aku dekat dengan teman lawan jenisku yang lain namun aku tidak punya perasaan khusus dengan mereka ... dan dia belum menjelaskan apa - apa lagi kepadaku .. yang jelas intinya dia sudah tidak ingin dekat denganku artinyaaa sudah berakhir hubungan dekatku dengannya selama lebih dari 2 tahun itu ...

Sebelumnya dia sudah komitmen bahwa "tidak apa2 tidak berpacaran denganku yang penting dia sayang kepadaku dan bisa dekat denganku, dia juga memutuskan untuk tidak berpacaran dengan siapapun karena dia hanya sayang kepadaku (saat itu). Aku pun sama komit gakmau berpacaran dulu, maka aku akan menjalani hubungan dekat dengan dia.. masalah jodoh atau tidak hanya Allah yang tahu. Aku pasrah .... Aku tidak pernah curiga kepadanya sedikitpun karena aku percaya, dia bermain dengan teman perempuannya, aku tidak masalah, begitupun aku,, main dengan teman lawan jenisku ... dia pun memaklumi .. tetapi masih ada rasa sedikit cemburu dihatinyaaa.. yaaa semua ketahuan setelah berakhir ,,

Aku mempunyai teman lawan jenis baru yang hobby nya membaca, sama dengan ku, sebut saja namanya C  walaupun baru - baru itu aku mulai menyukai membaca, kesukaan ku itu dimulai dari bulan Februari 2017, mula - mulanya aku iseng beli novel Tere Liye dengan judul "Tentang Kamu" yang halamannya mencapai 500an lembar, aku membaca buku itu hingga selesai dalam beberapa hari, kemudian aku ketagihan membaca dan akhirnya membeli novel yang lain. Yaa .. temanku itu yang hobbynya sama dengan ku mulai menawarkan diri untuk tukeran novel dan akupun mengiyakan, toh hanya tukeran novel saja,, bukan untuk yang lain - lain ... 

Tapi .. ternyata dia cemburu buta,, dia menyangka aku dekat "intens" dengan si C .. semenjak itu waktu dia mengatakan sudah tidak ingin dekat denganku lagi, dia menjadikan C sebagai alasan dia cemburu buta .. padahal dia tidak tau kebenarannya bahwa aku hobby membaca samasekali bukan gara2 si C melainkan karena dari diriku sendiri.

Alasan yang ke - 2, dia ingin segera menikah, sedangkan aku masih harus menempuh pendidikan ku dan setelah lulus ingin bekerja sesuai bidang yang ku pelajari selama kuliah. Sungguh aku tidak mengapa jika alasan dia seperti itu asalkan dari awal dia bilang... tidak setelah aku mengetahui bahwa dia berpacaran dengan temanku. Why you not tell me early? Memang aku tidak punya hak samasekali untuk melarang dia ingin berpacaran dengan siapapun, tapi kenapa gak bilang dari awal? Jika memang sudah jenuh denganku, aku sangat sibuk PKL (ngerjain tugas dann begadang) sehingga suka telat merespons pesannya, atau aku mungkin belum dewasa karena sering melampiaskan emosiku kepadanya karena berbagai masalah (kuliah, omongan orang dll). Jujurlah walau itu menyakitkan. Karena memang itu kenyataan yang harus aku terima. Jika aku mungkin dalam penilaian dia kurang memperhatikan dirinya saat itu.. Kala itu aku berubah layaknya "worka holic" karena memang dipikiranku, fokus tugas dulu, yang lain nanti .... bukan karena aku cuek. Itu adalah kewajibanku dan tanggungjawabku sebagai mahasiswa yang sedang bertugas di Rumah Sakit. Sungguh, sah - sah aja jika memang butuh perhatian dari wanita yang lebih mempunyai banyak waktu luang untuknya .... 

Aku tahu mereka berpacaran pada awal Mei 2017. Kabar itu pertama kali ku dengar dari sahabatku yang bernama R. Awalnya dia menanyakan apakah benar U berpacaran dengan H ? dan aku sangat kaget tidak percaya, sekaligus bertanya - tanya, kemudian R jadi bingung ... karena kemarin2 R ngobrol via Whatsapp dengan H, dan ternyata H mengaku sendiri sudah berpacaran dengan U, kemudian aku dikasih screenshootnya ... 

Aku sendiri langsung konfirmasi via bbm dengan U, bertanya langsung apakah itu benar? dan dia jawab Ya. Oke saat itu juga aku merasa benar - benar sedih dan kecewa, ku ingat komitmen dia yang dulu dia ucapkan, ku ingat kalimat - kalimat nya yang membuatku yakin bahwa dia gak akan pernah mengecewakanku ,, tapi,,, Allah berkehendak lain.. Allah Maha membolak balikkan hati manusia,, tiada yang bisa menjamin itu semua. Allah sudah memberikan jawabannya... dan bagaimanapun,, itu yang terbaik .... 

Pada saat itu juga aku sudah tidak mau merespon perhatian yang diberikan oleh U, dia meminta maaf karena sudah menyakitiku,, dia bilang bahwa dia akan tetap memantau keadaanku.. dan ku menolak,, aku tidak akan membalas pesannya lagi seperti dulu aku senang bisa membalas pesannya... Dalam hatiku sudah tidak ingin berhubungan dekat lagi dengan dia, selain karena kecewa juga karena dia sudah mempunyai pacar, rasanya tak pantas jika aku masih chattingan dengan dia seperti biasa ... seperti aku bergantung padanya saja ,, aku bisa tanpanya.

Aku berterimakasih kepada temanku R yang sudah memberi tahu berita itu ... Jika aku tidak tahu mungkin aku seperti perempuan bodoh saja yang dekat dengan laki2 yang sudah punya pacar.. aku tidak mau ... dan rasanya itu lebih sakit jika aku tahu belakangan .. 

Akhirnya R juga support aku,, dan memintaku untuk jangan bersedih lagi apalagi sampai memusuhi H.. aku tidak pernah memusuhi H, sungguh bagaimanapun juga dia adalah teman ku .. 

Semua itu lambat laun berlalu ... 

Hikmah dari kisah ini: Jangan berharap kepada manusia ,, berharap selalu dicintai, disayangi dll.. karena hati manusia bisa berubah - rubah seiring berjalannya waktu,, jika orang itu benar - benar sayang dengan kita, maka dia akan terus memperjuangkan kita, dan tidak menutup - nutupi sesuatu... Cintai dia sewajarnya .. maka ketika dia pergi kamu akan sakit sewajarnya .. Ini juga bukti Allah sayang .. karena telah menunjukkan semuanyaa ..

Kisah ini ditulis berdasarkan kisah nyataa .. yang penulis alami sendiri ... bukan untuk ngungkit - ngungkit loh .... setiap kisah punya pelajaran didalamnya... 

Note: Tujuan penulis membagi kisah ini bukan untuk memojokkan siapapun .. penulis hanya ingin berbagi pengalaman saja.. 

Silahkan baca sekuelnya .. "Aku Bangkit"

Sunday 5 November 2017

Aku pernah Jatuh Part 1

Mungkin kalian berpikir tulisanku ini mengarah ke “curhat”, tapi yaa memang benar sih.. tidak apa lah aku hanya ingin berbagi pengalamanku saja,, dulu … dikala itu …
Aku hanya seorang wanita yang sama seperti wanita pada umumnya: sensitive, tidak suka ketika salah dibentak atau dicuekin.

Tidak sedikit laki – laki yang ingin mengenalku lebih jauh, sehingga aku sulit untuk membedakan mana lelaki yang benar – benar serius dan mana yang cuma iseng saja. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengetahui semua itu. Maka dari itu aku memutuskan untuk tidak berpacaran, mengapa? Pikiranku pacaran itu identik dengan kontak fisik, sedangkan aku tidak mau melakukannya kecuali sama suami ku nanti, aku sayang tubuhku… rasanya aku tidak rela tangan/badan/kepala bersentuhan dengan lawan jenis yang statusnya belum sah jadi suamiku, kecuali dalam keadaan darurat lagi jatoh misalnya gak bisa bangun dibantuin, tapi untung aja tidak pernah hehe… Jika kalian menilaiku sok suci.. terserah ... tapi inilah aku,, 

Mungkin lain keadaannya jika ada seseorang yang benar - benar ingin serius menjalin hubungan denganku, lebih dari sekedar teman, dia mengerti bahwa aku orangnya tidak biasa kalau harus layaknya orang pacaran (seperti yang ku sebutkan sebelumnya) dan dia bersedia untuk tidak mementingkan egonya, hubungan lebih dari sekedar teman itu, kami jalani sebagai "penjajakan", jika sekian lama dekat dia yakin kepadaku dan ingin melanjutkan hubungan ke tahap selanjutnya, alhamdulillah, jika tidak lanjut pun misalkan dia merasa kurang cocok, atau tidak yakin, aku harus terima keputusannya tapi harus disertakan dengan alasan yang jelas, akupun dengan segenap hati mencintai dia sewajarnya hingga tiba saatnya nanti, ku sudah berdoa kepada Allah jika memang dia jodohku, maka persatukan kami diwaktu yang tepat. Aamiin

Kala itu, ketika aku merasa jatuh cinta dengan seseorang yang menurutku memiliki perasaan yang sama, aku samasekali tidak pernah menggenggam tangannya, memeluk tubuhnya, atau bersandar dibahunya apalagi menciumnya. Mencintai tidak melulu harus kontak fisik, toh kalau dia memang benar jodohku, nanti seluruh jiwa ragaku akan jadi hadiah untuknya. Bukan aku munafik, tapi aku hanya berusaha menjaga diriku saja, dan laki – laki yang benar mencintaiku pasti mengerti.

Aku tidak berpacaran, tapi aku pernah mencintai, dengan caraku sendiri.. mencintai seseorang yang juga mencintaiku…. Tetapi kami jalani hubungan itu sebagai teman saja… namun dalam keseharian kami saling perhatian dan saling support. Ketika ada waktu luang kami pergi jalan – jalan, atau hanya mengobrol santai dirumahku. Kami sangat menikmatinya…

Tadinya, aku samasekali tidak tertarik dengan dia sebut saja namanya U, tetapi dia rela mendekatiku terus – terusan saat aku masih kuliah semester awal tahun 2013.. dia lebih tua dari aku.
Akhirnya aku luluh juga dengan kepedulian dan perhatiannya, aku rasa dia benar – benar tulus sayang padaku, dan aku juga sayang padanya.

Manusia hanya bisa berencana, tapi tetap Allah yang menentukan. Pada saat itu awal April 2017 aku merasakan ada yang berbeda dari sikapnya.. dia jadi lebih emosional, bentak – bentak dan sampai membuatku menangis. Padahal sebelumnya dia orang yang sabar, penuh pengertian dan tidak suka membentak.

Aku sudah berkali kali meminta maaf padanya apabila aku terlalu sering marah – marah gak jelas, atau kata – kataku yang menyuruhnya “pergi saja”, aku tidak sungguhan mengatakan itu, aku hanya emosi saja, lebih parahnya lagi saat itu aku menangis di kereta dalam perjalanan ke Cirebon untuk survei kontrakan dengan rekan PKL ku… teman ku hanya bisa menatapku sambil membisu tidak berani menanyakan kenapa Adelina menangis? Dalam perjalanaan pulang dari Cirebon ke Karawang pun aku menangis lagi, pertikaian diantara kami belum juga berakhir. Aku tidak tahu mengapa.
Setelah sampai di karawang aku chatting dengan dia via bbm dan masih samaa dia jutek, dan masih bentak – bentak pokoknya bahasanya gak enak.. aku belum berhenti menangis juga… esok harinya aku mendapat kabar dia dirawat di Rumah Sakit aku menjenguknya dengan kedua temanku, dia minta maaf sudah membentakku, dia melakukan itu katanya cuma mau ngetes aku sabar atau tidak… ternyata aku beneran ngrasa bersalah mungkin udah terlalu sering marah2 karena stress mikirin kuliah atau apapun….

Sebelum aku berangkat ke Cirebon untuk PKL selama 45 hari, aku pamit dengannya H-1 malam ba’da isya dengan adikku yang perempuan…
Aku gak nyangka malam itu adalah malam pertemuan terakhir ku secara baik – baik dengan dia.

Waktu berjalan tak terasa sudah 7 hari aku tinggal di Cirebon, hubunganku dengan dia masih baik2 saja, tetapi tiba – tiba.. pagi2 dia bikin status di bbm: bahwa dia sudah ada yang menghibur, aku baru bangun tidur saat itu, jelas tidak mungkin aku yang menghibur dia, tapi aku tidak menghiraukan aku bukan tipe pencemburu buta… maka aku tidak curiga sedikitpun.


Nada dia di bbm berubah lagi, menjadi jutek lagi,, aku bingung salah apa lagi? Aku meminta maaf lagi kepadanya .. kemudian dia menelponku, aku menangis lagi… aaaah aku cengeng sekali .. mudah bersedih ,, aku sulit menahannya.. karena hati sudah pulih tahu2 sedih lagi ….

Note:
Kisah ini ditulis berdasarkan kisah nyata... Move ke sekuelnya yukk!! hehe "Aku Pernah jatuh Part 2

Nikmat sesudah Sakit

Alhamdulillah….. Puji Syukur ke hadirat Allah yang Maha Esa… yang selalu senantiasa memberikan aku kekuatan fisik maupun psikis yang kemaren – kemaren lelaaaah sekali karena apa ?? Revisi Skripsi yang luar biasa hehehe… Kalo aku gak kuat pasti aku lebih memilih mundur aja bodo amat itu revisi gak usah diberesin tapi masa mau berhenti di tengah jalan? Lantas ijazahku gimana? Kan gak bisa ambil ijazah kalau belum selesai revisi ffuuhh …. Mungkin kau masih ingat dengan ceritaku (kalau baca) dengan judul “Sebelum Nikmat harus Sakit” yaitu mengenai betapa sulitnya untuk mendapatkan 4 tanda tangan dosen yaitu 2 pembimbing dan 2 penguji…..

      Tepat pada tanggal 19 Oktober 2017, hari kamis pagi jam 9 aku sudah sampai di kampus. Tujuanku tak lain untuk menemui dosen pembimbing 1, beliau sudah berjanji akan menandatangani /mengesahkan revisi skripsiku hari itu. Benar saja aku bertemu dengannya ketika ia berjalan menuju koridor dekat lift lantai 3, aku mendatanginya dan dia pun berkata tanda tangannya nanti saja karena beliau ingin ngajar dulu dan kau tahu? Ternyata dia mengusulkan judulku diganti saja bagian depannya jadi “Gambaran” bukan lagi “Hubungan” karena data – dataku semua subjek masuk kedalam kategori “Tidak Patuh terhadap diet DM” sehingga tidak bisa diuji secara statistik, maka aku harus mengganti kata “Hubungan” menjadi “Gambaran” disetiap lembar yang ada kata – kata itu.
     Setelah aku print lembar pengesahan yang judulnya sudah diganti baru, aku menunggu beliau selesai ngajar sampai jam setengah 11, akhirnya alhamdulillah beliau langsung ACC 😊 waaah senang sekalii yeaaaay!!
 Pembimbing 1 sudah clear lalu aku lanjut menemui dosen penguji 1. Beliau bisa ditemui jam setengah 1 di ruang lab kesehatan masyarakat yang letaknya di lantai 2. Aku menunggu beliau bersama temanku, kita deg – degan banget, padahal beliau orangnya santai dan baik yaaa ini sih pembawaan kita aja ajaa ngeri takut revisi lagi udah berapa kali bolak balik soalnya hahaha….
Akhirnya ketemu beliau juga dan beliau ngomong “gimana udah dibenerin semua kan? Akupun pasti bilang udah terus langsung ACC deh :D waaah Subhanallah alhamdulillah lagi deh hehehe… Dosen yang paling sulit ditemui nih berkali kali gagal ketemu. Mungkin ini cara Allah supaya aku bersabar dulu. Semua akan indah pada waktunyaa…
      Teruuuusss, abis itu aku ketemu siapa lagi coba? Ketemu dosen penguji 2 yang terkenal killer da nagak susah kalau beda pendapat sama dosen lain tapi beliau baik ya orangnya memang seperti itu, detail banget. Mau tak mau aku harus ikutin masukan beliau. Ketika aku bertemu dengannya yaitu pukul 14.00 beliau liat – liat sebentar revisiku terus langsung ACC !!! :D Alhamdulillah 1 hari 3 dosen langsung ACC xD kemaren2 mah sampe susah banget yaaa 1 dosen juga ini lah nikmatnyaaaa…..
      Nah sekarang tinggal nunggu ACC dari dospem 2 dehh, padahal pengen sekalian dalam  1 hari itu di ACC tapi sayangnya aku gak ketemu dospem 2 jam siang jadi langsung pulang aja.
Aku ketemu dospem 2 hari selasa nya dan beliau hanya baca sedikit revisiku, dia langsung ACC tapiiiiii rumus sampelnya disuruh ganti, so pasti aku harus hitung lagi dong? Katanya salah… gak nyambung.. ppfftt yasudah kuturuti maunya beliau… tapi ketika ku hitung sampelnya ratusan sedangkan data realku cuma ada 48 sampel. Aku harus cari penelitian yang sampelnya gak lebih dari 48. Aku pusing sekali menghitung itu dirumah. Akhirnya aku janjian lagi ketemu sama dospem 2 untuk mengeluhkan kesulitanku mencari jumlah sampel dan aku ketemu lagi hari jumat beliau membantuku mencarikan solusi dan akhirnya ketemu !! alhamdulillah udah clear semua. Setelah dihitung sampelnya jadi 35 orang dan itu masih boleh.
      Sebenarnya sih bisa aku gak usah ketemu beliau lagi kan udah di ACC semua, ngapain lagi gitu? Tapi rasanya kurang afdol kalo di skripsi masih ketawan ada yang salah tapi gak diperbaiki, sayaang aja …
Yaaaa seperti itulah kisahku, revisi skripsi bisa sebulanan hahaaa… tentunya bukan karena aku mengulur – ulur waktu tapi karena berbagai kendala dan kemauan dosen yang berbeda – beda yang membuatku harus extra lebih sabar mengerjakannya, lebih mengerti kemauan mereka apa, dan menyeimbangkan pendapat mereka.

Allah akan selalu bersama orang yang sabaarrr dan tawakal…. Satu lagi. Proses itu tak akan mengkhianati hasil…..
Siapa yang menanam dia yang akan menuai….
Manjadda Wajadda… Siapa yang bersungguh – sungguh maka ia akan berhasil. Insyaallah

Walaupun ada sedihnyaa, kecewa karena ACC nya rumit sekali dengerin pendapat ini itu, jomplang dll ffuuhh, ngedumel hehe (kerjaan manusia)
Tapi segera istighfar…
Dikala kita mendapatkan kesulitan ingat aja “Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan umatnya”.
Jangan pernah kamu merasa dengki dengan kesuksesan temenmu, misal: temen udah ACC duluan, kita sirik … nah jangan sampe.. karena kesulitan orang beda – beda..
Bisa jadi dia udah ngalamin kesulitan lebih dulu, atau Allah gak kasih dia kesulitan karena Allah merasa dia gak mampu nanti kalo dikasih kesulitan itu. Hanya Allah yang tau ….
Jangan juga menyakiti hati sesama teman, orangtua atau siapapun…. Kalo inget minta maaf, atau istighfar aja jangan nyakitin lagi…. Bahayaaa… kita hidup di dunia bersaudara bukan saling bermusuhan… Apalagi kalau yang disakitin orang baik – baik. Hati – hati ..
Ini Introspeksi aja buat sendiri yaa atau untuk para pembaca juga … manusia memang gak akan pernah luput dari kesalahan dan dosa tapi tidak ada salahnya untuk saling mengingatkan.

Maaf kalo terakhir2 nya gak nyambung heheheeeee… Salam damai…

By :
Free Blog Templates