Saturday 18 November 2017

Aku pernah Jatuh Part 2

Aku menangis,, hatiku sangat sedih kala itu ... mendengarnya berbicara yang tidak biasanya ... bisa dibilang dia menarik ulur hatiku, tadi bicaranya tidak enak, nanti2 meminta maaf dan merasa bersalah.. kau tahu? wanita lemah dalam soal perasaan, sekali kau membuatnya jatuh cinta, maka dia akan halus perasaannya, sekali kau membentak dia akan hancur perasaannya...

Aku tidak ingat waktu itu hari apa, yang jelas ku ingat waktu malam sehabis pulang dari RS, aku chattingan dengannya.. masih sama, dia masih aneh .. rasanya ada yang ingin dibicarakan kepadaku namun belum sanggup untuk menyampaikannya, ada yang di tutup - tutupi ,,
Yaa sepulang aku PKL di RS aku pergi bersama teman - temanku kemall yang ada di Cirebon naik angkot ...sepanjang jalan aku chattingan dengannya ... sungguh hatiku kalut saat itu, aneh, tidak tenang ... 

Akhirnyaa ... dia bilang ,, bahwa dia sudah tidak ingin dekat denganku lagi karena dia sedang mendekati temanku .. aku biasa saja kala itu tidak mikir yang macam - macam. Pikirku.. loh memang kenapa kau dekat dengan temanku? sah - sah saja, kita kan gak pacaran... layaknya aku dekat dengan teman lawan jenisku yang lain namun aku tidak punya perasaan khusus dengan mereka ... dan dia belum menjelaskan apa - apa lagi kepadaku .. yang jelas intinya dia sudah tidak ingin dekat denganku artinyaaa sudah berakhir hubungan dekatku dengannya selama lebih dari 2 tahun itu ...

Sebelumnya dia sudah komitmen bahwa "tidak apa2 tidak berpacaran denganku yang penting dia sayang kepadaku dan bisa dekat denganku, dia juga memutuskan untuk tidak berpacaran dengan siapapun karena dia hanya sayang kepadaku (saat itu). Aku pun sama komit gakmau berpacaran dulu, maka aku akan menjalani hubungan dekat dengan dia.. masalah jodoh atau tidak hanya Allah yang tahu. Aku pasrah .... Aku tidak pernah curiga kepadanya sedikitpun karena aku percaya, dia bermain dengan teman perempuannya, aku tidak masalah, begitupun aku,, main dengan teman lawan jenisku ... dia pun memaklumi .. tetapi masih ada rasa sedikit cemburu dihatinyaaa.. yaaa semua ketahuan setelah berakhir ,,

Aku mempunyai teman lawan jenis baru yang hobby nya membaca, sama dengan ku, sebut saja namanya C  walaupun baru - baru itu aku mulai menyukai membaca, kesukaan ku itu dimulai dari bulan Februari 2017, mula - mulanya aku iseng beli novel Tere Liye dengan judul "Tentang Kamu" yang halamannya mencapai 500an lembar, aku membaca buku itu hingga selesai dalam beberapa hari, kemudian aku ketagihan membaca dan akhirnya membeli novel yang lain. Yaa .. temanku itu yang hobbynya sama dengan ku mulai menawarkan diri untuk tukeran novel dan akupun mengiyakan, toh hanya tukeran novel saja,, bukan untuk yang lain - lain ... 

Tapi .. ternyata dia cemburu buta,, dia menyangka aku dekat "intens" dengan si C .. semenjak itu waktu dia mengatakan sudah tidak ingin dekat denganku lagi, dia menjadikan C sebagai alasan dia cemburu buta .. padahal dia tidak tau kebenarannya bahwa aku hobby membaca samasekali bukan gara2 si C melainkan karena dari diriku sendiri.

Alasan yang ke - 2, dia ingin segera menikah, sedangkan aku masih harus menempuh pendidikan ku dan setelah lulus ingin bekerja sesuai bidang yang ku pelajari selama kuliah. Sungguh aku tidak mengapa jika alasan dia seperti itu asalkan dari awal dia bilang... tidak setelah aku mengetahui bahwa dia berpacaran dengan temanku. Why you not tell me early? Memang aku tidak punya hak samasekali untuk melarang dia ingin berpacaran dengan siapapun, tapi kenapa gak bilang dari awal? Jika memang sudah jenuh denganku, aku sangat sibuk PKL (ngerjain tugas dann begadang) sehingga suka telat merespons pesannya, atau aku mungkin belum dewasa karena sering melampiaskan emosiku kepadanya karena berbagai masalah (kuliah, omongan orang dll). Jujurlah walau itu menyakitkan. Karena memang itu kenyataan yang harus aku terima. Jika aku mungkin dalam penilaian dia kurang memperhatikan dirinya saat itu.. Kala itu aku berubah layaknya "worka holic" karena memang dipikiranku, fokus tugas dulu, yang lain nanti .... bukan karena aku cuek. Itu adalah kewajibanku dan tanggungjawabku sebagai mahasiswa yang sedang bertugas di Rumah Sakit. Sungguh, sah - sah aja jika memang butuh perhatian dari wanita yang lebih mempunyai banyak waktu luang untuknya .... 

Aku tahu mereka berpacaran pada awal Mei 2017. Kabar itu pertama kali ku dengar dari sahabatku yang bernama R. Awalnya dia menanyakan apakah benar U berpacaran dengan H ? dan aku sangat kaget tidak percaya, sekaligus bertanya - tanya, kemudian R jadi bingung ... karena kemarin2 R ngobrol via Whatsapp dengan H, dan ternyata H mengaku sendiri sudah berpacaran dengan U, kemudian aku dikasih screenshootnya ... 

Aku sendiri langsung konfirmasi via bbm dengan U, bertanya langsung apakah itu benar? dan dia jawab Ya. Oke saat itu juga aku merasa benar - benar sedih dan kecewa, ku ingat komitmen dia yang dulu dia ucapkan, ku ingat kalimat - kalimat nya yang membuatku yakin bahwa dia gak akan pernah mengecewakanku ,, tapi,,, Allah berkehendak lain.. Allah Maha membolak balikkan hati manusia,, tiada yang bisa menjamin itu semua. Allah sudah memberikan jawabannya... dan bagaimanapun,, itu yang terbaik .... 

Pada saat itu juga aku sudah tidak mau merespon perhatian yang diberikan oleh U, dia meminta maaf karena sudah menyakitiku,, dia bilang bahwa dia akan tetap memantau keadaanku.. dan ku menolak,, aku tidak akan membalas pesannya lagi seperti dulu aku senang bisa membalas pesannya... Dalam hatiku sudah tidak ingin berhubungan dekat lagi dengan dia, selain karena kecewa juga karena dia sudah mempunyai pacar, rasanya tak pantas jika aku masih chattingan dengan dia seperti biasa ... seperti aku bergantung padanya saja ,, aku bisa tanpanya.

Aku berterimakasih kepada temanku R yang sudah memberi tahu berita itu ... Jika aku tidak tahu mungkin aku seperti perempuan bodoh saja yang dekat dengan laki2 yang sudah punya pacar.. aku tidak mau ... dan rasanya itu lebih sakit jika aku tahu belakangan .. 

Akhirnya R juga support aku,, dan memintaku untuk jangan bersedih lagi apalagi sampai memusuhi H.. aku tidak pernah memusuhi H, sungguh bagaimanapun juga dia adalah teman ku .. 

Semua itu lambat laun berlalu ... 

Hikmah dari kisah ini: Jangan berharap kepada manusia ,, berharap selalu dicintai, disayangi dll.. karena hati manusia bisa berubah - rubah seiring berjalannya waktu,, jika orang itu benar - benar sayang dengan kita, maka dia akan terus memperjuangkan kita, dan tidak menutup - nutupi sesuatu... Cintai dia sewajarnya .. maka ketika dia pergi kamu akan sakit sewajarnya .. Ini juga bukti Allah sayang .. karena telah menunjukkan semuanyaa ..

Kisah ini ditulis berdasarkan kisah nyataa .. yang penulis alami sendiri ... bukan untuk ngungkit - ngungkit loh .... setiap kisah punya pelajaran didalamnya... 

Note: Tujuan penulis membagi kisah ini bukan untuk memojokkan siapapun .. penulis hanya ingin berbagi pengalaman saja.. 

Silahkan baca sekuelnya .. "Aku Bangkit"

0 comments:

Post a Comment

Hey! Somebody comment!

By :
Free Blog Templates