Akidah… Memang tidak bisa ditukar dengan apapun, apalagi dibeli.
Dengan sebesar-besarnya uang. Rentan hisab. Sungguh terlalu duniawi.
Memang pada kenyataan tak mungkin sebijak teory. Apalagi asumsi
seorang manusia, walaupun mengarah 100 persen benar. Akidah. Bagaimana pun juga
tetap harus tegak, tanpa terkecuali karena sudah ketetapan dari-Nya.
Tak jauh dari tulisanku yang berjudul “Hijab” diterbitkan pada
tahun 2017. Dimana saat itu aku baru memasuki dunia blog, belajar menulis, dan
masih berusaha untuk membaca lebih banyak lagi.
Saat ini, aku akan me-review sebuah Novel yang sangat
menginspirasi bahwa keteguhan dan iman adalah jalan menuju keberkahan-Nya. Dimana
disana terdapat banyak ujian bertubi-tubi sekalipun.
Ini adalah review novel yang ke-empat. Pertama kali novel
sejarah, kedua Islami, ketiga fiksi politik dan keempat islami lagi. Semoga aku
bisa menjabarkan atau meringkas dengan baik secara garis besar terkait novel bermanfaat
ini.
Novel yang berjudul Rambut
Annisa karya Zaynur Ridwan ini, tidak kucantumkan dalam judul artikel
karena jujur, hatiku lebih tergerak untuk memberi judul artikel ini “Keteguhan
Sang Bintang”, sebab betapa teguhnya tokoh utama ini demi mempertahankan akidah
serta perbaikan diri yang sudah dijalani.
***
Gambar novel sama persis seperti diatas. Seorang wanita berkerudung. Latar belakang mirip seperti di Eropa. Dari situ sudah bisa
menggambarkan ya. Membahas tentang Hijab dan segala lika-likunya di Negara
tersebut. Ada juga yang di Indonesia tapi perjalanan panjangnya lebih tepatnya
di Turki.
Annisa Saraswati. Nama karakter pada tokoh utama. Sang bintang
shampoo terkenal dengan bayaran termahal di Indonesia. Memiliki hidup yang nyaris
sempurna, harta berlimpah dan karir cemerlang. Hingga pada suatu hari dirinya
terjebak pergaulan bebas dan pesta narkoba dengan foto telanjang dada yang
sudah tersebar dikalangan masyarakat Indonesia. Membuat hatinya hancur, masa
depan terancam dan rasa malu yang tidak berkesudahan.
Pada usia 20 tahun, ayahnya memberikan video yang berisi tentang
pesan sang ibu bahwa dulu dirinya pernah merasakan hal yang sama seperti
Annisa. Menjadi seorang bintang terkenal. Namun naas, ibunya meninggal karena
kanker. Diusia yang masih terbilang cukup muda. Dalam video tersebut, ibunya meminta
Annisa untuk berhijrah dan memperbaiki diri sebelum terlambat.
Semenjak saat itu, Annisa berencana pergi ke Turki dengan tujuan
untuk menuntut ilmu, termasuk kursus bahasa Turki. Disanalah dia menemukan
sejarah, dan pelajaran hidup yang sangat berharga. Sembari diarahkan oleh
temannya bernama Nuray (Designer terkenal) dan Ameesha (Anak teman dekat
ayahnya) yang beragama Buddha.
Luar biasa sekali, dia mempunyai teman yang begitu peduli, serta
siap sedia menuntun ke jalan yang benar. Meskipun banyak ujian yang sempat
membuat Annisa goyah, akankah Annisa tetap lanjut ingin berhijrah?
***
Zaynur Ridwan telah menulis buku ini dengan baik, meskipun alurnya
maju mundur tetapi masih mudah dipahami oleh pembaca. Membangkitkan emosi jiwa,
serta empati bagi yang serius membaca.
Novel ini terbit tahun 2013 dengan jumlah halaman 331. Harga
sudah miring karena terbitan tahun lama, cukup Rp. 15.000 untuk sebuah karya
yang patut diapresiasi ini.
***
Sinopsis dari novel ini yaitu, perjuangan seorang model shampoo
terkenal yang hampir hancur karirnya karena skandal pergaulan bebas, untuk
menjadi wanita yang lebih baik. Meskipun masalah hidupnya memicu goyahnya
keteguhan iman.
Ibu Annisa meminta Annisa untuk berhijrah karena dirinya
belum sempat memperbaiki diri ketika ajalnya menjemput. Setelah menonton videonya, Annisa
sering mimpi buruk, yakni dirinya tengah telanjang
dan tidak pernah dikasih kesempatan untuk menutup auratnya.
Ujian yang menimpa dirinya cukup membuatnya terguncang keuangan
keluarganya terancam hancur, karena masih bimbang untuk menerima tawaran iklan
shampoo termahal. Sebab dalam lubuk hatinya dia sudah ingin berhijab.
Hingga suatu hari, manager lamanya (Sandy) merayu Annisa untuk kembali berkarir,
namun dia menolak. Karena keinginan berhijrah lebih kuat daripada meneruskan
karirnya itu.
***
Setelah sekian minggu Annisa berada di Turki, dia menemukan
banyak sekali pengalaman baru, budaya serta pelajaran berharga yang membuat dia
semakin ingin memperbaiki diri. Karakter dalam novel ini rata-rata memiliki
akhlakul kharimah. Sifat yang baik. Mencerminkan orang yang berilmu, serta
memberikan banyak manfaat kepada sesama manusia.
Menurut saya, banyak sekali positifnya. Lebih banyak cerita
tentang sejarah, ilmu, dan budaya yang ada di Turki/Eropa.
***
Kelebihan novel ini, alurnya mudah dimengerti, banyak nilai
moral positif dan kebaikan.
Kekurangannya. Gak ada tokoh antagonisnya hehe. Jadi kurang
menantang gitu. Kecuali peran jahat tapi figuran dibagian saat kenalannya
Annisa (teman baru) diperkosa oleh pemuda setelah itu skip gak panjang lagi
ceritanya.
***
Pendapat saya mengenai novel ini, Sangat Menginspirasi.
Keteguhan hati Annisa. Tempaan yang dihadapi Annisa luar biasa dilalui dengan hati yang
lapang hingga masalah berakhir. Nilai ratenya untuk novel ini 8/10 yaa.
Waktu menghabiskan novel ini kira-kira sebulan lamanya, karena
aku masih sibuk kerja jadi kadang terlewat beberapa hari :D
Senang rasanya bisa me-review novel, serasa ingat terus dengan
tokoh dan alurnya. Serta gak lupa juga dengan pelajarannya dong. Harus banget
itu hehee.
Sekian review dariku, mohon kritik dan saran dikolom komentar
yaaa. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment
Hey! Somebody comment!