Wednesday 21 February 2018

Kenangan Tegal Kota Bahari

    Pagi itu, hari Sabtu tepatnya tanggal 03 Februari 2018, sebuah pesan singkat memberitahuku saat baru saja bangun tidur.
Ternyata pesan itu bukan sembarang pesan biasa, melainkan pemberitahuan yang kuanggap tantangan pertama untuk menggapai cita-cita.
Panggilan tes kerja di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Tegal. Aku sangat senang .. walaupun aku tahu, nanti masih harus bersaing dengan teman seperjuangan tes.
Segera kuberitahu orang tuaku, awalnya papa ragu-ragu mengijinkanku untuk mengikuti tes itu, tapi mama sangat antusias ingin aku bekerja disana. Sedangkan, aku sendiri biasa saja. Senang pasti, karena sudah sekian lama aku lamar kerja belum ada satupun panggilan, ini adalah panggilan pertama. Tapi tetap tergantung ijin orang tua, jika keduanya setuju maka tanpa berpikir panjang, aku akan berangkat.

    Akhirnya setelah berdiskusi, orang tuaku setuju dan malam itu juga kami (aku dan orang tuaku) berangkat ke Brebes untuk menginap selama semalam dirumah budeku.
Selesai menginap, orang tuaku pamit pulang dan menitipkanku kepada kakak sepupu (perempuan) yang rumahnya tidak jauh dari rumah bude. Disana aku disambut hangat oleh keluarga kakakku. Bahkan, dalam sehari saja aku sudah akrab dengan anak perempuannya yang masih balita.
Hari Senin, aku mempersiapkan dengan matang apa saja soal yang kemungkinan keluar pada saat tes. Membaca dan merangkum materi gizi, kemudian kubaca berulang-ulang.
Keesokan harinya, sebelum kakakku berangkat ke kantor, aku diantar olehnya ke Rumah Sakit naik mobil. Dia mengantar aku sampai bertemu dengan panitia pelaksanaan tes. Setelah itu, aku masuk ke ruangan yang terdiri dari beberapa calon pegawai (Ahli Gizi).

    Untuk jurusan Gizi, yang ikut tes hanya 11 orang, namun aku tidak tahu berapa banyak AG yang dibutuhkan di RS ini. Tapi yang sangat membludak adalah peserta perawat, yaitu sekitar 100 orang. Wah, RS ini sepertinya butuh banyak sekali perawat. Dua lowongan terakhir yaitu Customer Service dan Pendaftaran yang aku tidak ingat berapa banyak jumlah pesertanya.
***
    Sebelum tes, aku berkenalan dengan teman calon AG disekitarku. Mereka baik-baik sekali, ramah dan kami cepat akrab. Setelah tes tulis selesai, aku dipanggil untuk wawancara dan tes komputer, begitu keluar dan kembali ke ruangan, teman-teman menanyakan apa yang Ahli Gizi dan HRD tanyakan kepadaku serta tes komputernya bagaimana. Tes komputernya yaitu, peserta disuruh membuat menu sehari untuk pasien Diabetes Melitus dalam suatu aplikasi. Kebutuhan kalori dan zat gizi lainnya mutlak ditentukan oleh Ahli Gizi dalam bentuk persentase dan harus selesai dalam waktu 10 menit sudah termasuk menghitung dari persentase menuju satuan gram. Alhamdulillah aku sudah terbiasa menggunakan aplikasi itu di kampus ketika mengerjakan tugas. Aplikasi tersebut digunakan sebagai cara cepat/alternatif untuk menghitung asupan zat gizi. Tetapi, ketika mengerjakan tugas harian kampus, aku harus menggunakan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) untuk menghitung seluruh jumlah asupan zat gizi. Jadi, untuk latihan/tugas memang harus manual.
***
   Aku berteman bukan hanya dengan 1 atau 2 orang saja, tetapi kami ngobrol dengan teman satu ruangan sambil menunggu giliran untuk dipanggil, sehingga jadi kenal. Semuanya saling berbagi dan mendengarkan tentang pengalaman kerja mereka di RS sebelumnya.
Semua tes sudah dilakukan, HRD bilang bahwa hasil semua tes nanti akan diumumkan lagi lewat sms/telepon dan facebook. Jarum jam menunjukkan angka 14.30, aku segera memesan ojek online dan begitu dapat, aku pamit dengan temanku duluan.
***
    Aku memutuskan untuk pulang ke Karawang hari Rabu naik kereta. Baru pertama kali aku naik kereta jarak jauh sendirian. Tiket segera kupesan online pada hari selasa malam, tetapi kereta ekonomi Tegal Ekspres ternyata tidak berhenti di stasiun Karawang. Jadi, kupilih tujuan akhir stasiun Cikampek yang dekat dengan Karawang. Harga tiket relatif murah yaitu 49 ribu ditambah administrasi lainnya jadi totalnya 56 ribu.
Saat mau berangkat ke stasiun, aku diantar oleh kakak sepupu ipar pakai mobil, dan mengucapkan terimakasih kepadanya. Sebelumnya, aku juga sudah bilang makasih kekakak sepupuku karena sudah mau direpotin dan memberikanku oleh-oleh telur asin segala.
***
  Jam sudah menunjukkan angka 14.04, waktunya aku naik kereta. Yeaay!! Berasa sedang berpetualang saja, sendirian naik kereta. Tempat dudukku di kursi 1 A gerbong 7. Ternyata cuma aku sendiri yang duduk disana. Kursi keretanya sama persis dengan KA lokal Purwakarta/Cikampek-Tanjung Priuk yang biasa kunaiki ketika hendak pergi ke Jakarta. Hanya saja AC-nya lebih dingin dan aromanya harum sekali.
Waktu tidak terasa begitu cepat, 3 jam 22 menit perjalanan sudah kutempuh sehingga aku sampai di stasiun Cikampek dengan selamat. Papaku sudah menunggu di parkiran, kami pulang dan mampir makan sop iga + ikan nila di rest area setelah tol Cikampek.


Pengalaman ini sungguh berharga, tentunya akan menjadi kenangan yang indah dan luar biasa…
Untuk hasilnya nanti.. kupasrahkan semua kepada Allah Swt... jika memang rezekiku Alhamdulillah,, jika belum/bukan juga tidak apa-apa...
Manusia wajib berikhtiar, berdo'a dan tawakal. Selebihnya Allah yang mengatur ..

0 comments:

Post a Comment

Hey! Somebody comment!

By :
Free Blog Templates