Saturday 24 February 2018

Kesempurnaan yang Melebihi Dugaan

Semakin tinggi tingkat, maka semakin sulit mata kuliahnya. Semester enam terasa sangat menakutkan bagiku. Mata kuliah kompetensi telah memenuhi pikiran dan menghabiskan tenagaku. Bukan teori lagi yang kupelajari, melainkan praktik mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari selama lima semester dalam ruang lingkup yang berkaitan dengan jurusanku. Tugas praktiknya yaitu mencari kasus pasien dengan penyakit Tuberculosis (TBC) di Rumah Sakit, kemudian dikaji data-datanya, berkunjung ke panti sosial untuk menilai status gizi orang-orang lanjut usia, datang ke catering untuk menilai bagaimana penyelenggaraan makanannya dan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama sebulan di Cianjur.
***
Tidak terasa waktu cepat berlalu. Perasaanku lega karena sudah menyelesaikan semua tugas, ujian semester enam digantikan oleh tugas praktik kompetensi tersebut. Aku sangat penasaran IP-ku berapa sekarang. Sungguh tidak disangka, aku mendapat IP 4,00. Jujur, aku tidak berharap terlalu tinggi mendapatkan IP sesempurna itu, bersyukur sekali hasil kerja kerasku tidak sia-sia. Tidak selamanya manusia berada dibawah maupun diatas, dunia ini seperti roda berputar. Keterpurukan tidak boleh membuatku putus asa, dan kenikmatan juga tidak boleh membuatku menjadi tinggi hati. Jadi, walaupun aku sangat senang mendapat IP tinggi, tetapi aku tidak boleh merendahkan orang lain dan masih harus terus belajar.

Selepas semester enam, aku mendapatkan tugas yang tidak kalah luar biasa disemester tujuh sampai delapan. Aku yakin, banyak mahasiswa yang dilanda ketakutan saat harus berhadapan dengan tugas ini, ketakutannya yaitu tidak bisa lulus tepat waktu. Tugas itu adalah proposal skripsi dan skripsi.
***
Next = "Perang di Kampus dan di Rumah Sakit"

0 comments:

Post a Comment

Hey! Somebody comment!

By :
Free Blog Templates