Saturday 24 February 2018

Perang di Kampus dan di Rumah Sakit

Akhirnya, dengan kerja keras, aku bisa sidang proposal skripsi gelombang pertama pada tanggal 8 Maret 2017. Judul proposal skripsiku ditentukan oleh Ketua Jurusan dan sungguh tidak beruntung, judul yang disarankan beliau tidak sesuai dengan keinginanku. Mendalami judul yang tidak kusukai bukanlah perkara yang mudah, aku harus terus belajar mengenai ruang lingkupnya, hingga benar-benar paham sampai bisa merencanakan apa yang akan kulakukan untuk penelitian skripsi. Tugas proposal sudah selesai, masih ada tugas berat lain yaitu Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit yang cukup menguras tenaga dan otak. Tidak bisa sambil menyelam minum air, kedua tugas itu harus fokus dikerjakan satu-satu.
Tugas yang kulakukan saat praktik di Rumah Sakit yaitu memantau asupan gizi pasien rawat inap. Aku harus mencari pasien yang punya masalah gizi atau asupan makan. Jika sudah dapat pasien, aku harus menentukan diet pasien itu misalnya dia punya penyakit Diabetes Melitus (DM), maka aku harus memberikan diet DM nomor sekian karena dietnya ada bermacam-macam tergantung kebutuhan energinya. Kemudian aku juga harus membuat takaran makanannya sesuai dengan kebutuhan pasien dan masuk ambang batas toleransi. Jika tidak, maka akan salah semua perhitungannya. Pekerjaan yang aku lakukan harus dikonsultasikan kepada Ahli Gizi (AG), agar bisa diberikan masukan dan saran. Lalu aku memantau perkembangan asupan makan pasien selama tiga hari berturut-turut. Jika pasien itu pindah ruangan, dipulangkan dokter atau meninggal, maka aku harus mencari pasien lagi.

***
After this = "Perang itu ... Belum Berakhir"

0 comments:

Post a Comment

Hey! Somebody comment!

By :
Free Blog Templates