Saturday 24 February 2018

Menerima, Introspeksi, Memperbaiki

Naik semester lima, ada salah satu mata kuliah yang sudah mulai menjurus tentang cara menyusun skripsi yaitu metode penelitian. Meskipun masih umum pembahasannya, tetapi aku harus serius. Bukan hanya serius dimetode penelitian saja tetapi juga mata kuliah yang lain. Pada semester ini, aku rajin mengejar nilai tambahan bagaimanapun caranya. Sebagai contoh, pada saat ujian dimana dosen hanya mewajibkan untuk mengumpulkan berkas tugas metode penelitian saja, aku mengajukan diri untuk presentasi, padahal itu tidak wajib. Dosen juga memberikan kebebasan siapa saja yang bersedia untuk presentasi. Pada saat mata kuliah diagnosa gizi, aku antusias untuk menjawab pertanyaan dosen atau sering bertanya kepada teman yang sedang presentasi.
***
Masalah sulit untuk menyelaraskan berbagai pendapat kedalam satu persepsi dengan teman kelompok terulang lagi disemester ini. Aku mengerti setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda, dan aku tidak pernah merasa menjadi ketua dalam kelompok tersebut. Kudengar mereka tidak suka kepadaku, katanya aku terlalu banyak mengingatkan hingga mereka bosan mendengarku. Padahal maksudnya supaya mereka tidak lupa dengan tugasnya agar bisa lanjut dikerjakan dengan teman yang lain dan tidak terhambat. Akhirnya aku lebih memilih untuk diam, tidak terlalu banyak mengingatkan. Percaya saja kepada temanku. Toh kalau ada apa-apa, risiko ditanggung bersama dan dia nanti juga akan merasa bersalah serta bisa menjadikan kesalahan itu sebagai pelajaran. 
***
Alhamdulillah, tidak terasa ujian semester lima telah usai dan akhirnya IP-ku naik lagi. Tentunya dengan kerja keras dan tidak menyontek pada saat ujian, meskipun tidak mencapai IP seperti semester satu dan dua. IP yang kudapat adalah 3,30. Walaupun IP sudah naik, tetapi semangat belajarku tetap harus ditingkatkan, aku harus lebih keras lagi belajarnya supaya nilaiku stabil. Ini bukan semata-mata karena mengejar nilai, tetapi aku bisa mengukur kemampuanku melalui akademik, apalagi jika dilakukan dengan jujur. Dari sini aku bisa membuktikan kepada orang tuaku bahwa aku telah kuliah dengan sungguh-sungguh.

***
Move to sekuel = "Kesempurnaan yang Melebihi Dugaan"

0 comments:

Post a Comment

Hey! Somebody comment!

By :
Free Blog Templates