Naik semester
lima, ada salah satu mata kuliah yang sudah mulai menjurus tentang cara
menyusun skripsi yaitu metode penelitian. Meskipun masih umum pembahasannya, tetapi
aku harus serius. Bukan hanya serius dimetode penelitian saja tetapi juga mata
kuliah yang lain. Pada semester ini, aku rajin mengejar nilai tambahan
bagaimanapun caranya. Sebagai contoh, pada saat ujian dimana dosen hanya
mewajibkan untuk mengumpulkan berkas tugas metode penelitian saja, aku
mengajukan diri untuk presentasi, padahal itu tidak wajib. Dosen juga
memberikan kebebasan siapa saja yang bersedia untuk presentasi. Pada saat mata
kuliah diagnosa gizi, aku antusias untuk menjawab pertanyaan dosen atau sering
bertanya kepada teman yang sedang presentasi.
***
Masalah sulit untuk
menyelaraskan berbagai pendapat kedalam satu persepsi dengan teman kelompok
terulang lagi disemester ini. Aku mengerti setiap orang mempunyai pendapat yang
berbeda-beda, dan aku tidak pernah merasa menjadi ketua dalam kelompok
tersebut. Kudengar mereka tidak suka kepadaku, katanya aku terlalu banyak
mengingatkan hingga mereka bosan mendengarku. Padahal maksudnya supaya mereka
tidak lupa dengan tugasnya agar bisa lanjut dikerjakan dengan teman yang lain
dan tidak terhambat. Akhirnya aku lebih memilih untuk diam, tidak terlalu
banyak mengingatkan. Percaya saja kepada temanku. Toh kalau ada apa-apa, risiko
ditanggung bersama dan dia nanti juga akan merasa bersalah serta bisa menjadikan
kesalahan itu sebagai pelajaran.
***
Alhamdulillah, tidak
terasa ujian semester lima telah usai dan akhirnya IP-ku naik lagi. Tentunya
dengan kerja keras dan tidak menyontek pada saat ujian, meskipun tidak mencapai
IP seperti semester satu dan dua. IP yang kudapat adalah 3,30. Walaupun IP
sudah naik, tetapi semangat belajarku tetap harus ditingkatkan, aku harus lebih
keras lagi belajarnya supaya nilaiku stabil. Ini bukan semata-mata karena
mengejar nilai, tetapi aku bisa mengukur kemampuanku melalui akademik, apalagi
jika dilakukan dengan jujur. Dari sini aku bisa membuktikan kepada orang tuaku
bahwa aku telah kuliah dengan sungguh-sungguh.
***
Move to sekuel = "Kesempurnaan yang Melebihi Dugaan"
0 comments:
Post a Comment
Hey! Somebody comment!