Thursday 8 March 2018

Duniaku adalah Kamu

Setiap orang mempunyai kesukaan yang berbeda-beda. Kita tidak bisa memaksakan atau menyuruh orang lain berperilaku/berbicara seperti apa yang kita inginkan. Belajar menghargai dan memahami memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa. Seringkali kita merasa bahwa pendapat kita adalah yang terbaik. Mungkin saja benar, tapi ada kalanya kita harus mendengarkan, bukan hanya ingin didengar. Sebab Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut yang berarti bahwa kita harus lebih banyak mendengar daripada berbicara.
Aku memang suka menulis, walaupun bukan penulis. Hanya mencoba untuk berbagi pengalaman. Menurutku, menulis apapun bukan suatu masalah selama masih ingat norma dan tidak melanggar hukum. Contoh: pencemaran nama baik dan SARA.
Referensi menulis yaitu dari membaca, seringkali kita merasa ingin menulis sesuatu tapi bingung harus mulai darimana. Bagaimana menggunakan kata-kata yang tepat untuk dirangkai sehingga terbentuk sebuah narasi yang mudah dipahami semua orang. Dengan banyak membaca, maka semakin banyak kosakata yang kita dapat serta menambah ilmu dan wawasan.
Untuk dirimu yang tidak menyukai tulisanku, terima kasih. Beribu terima kasih lagi jika kau mau memberikan kritik dan saran, bagian mana yang tidak kau suka. Tapi jika tidak berkenan, kau juga bisa mengabaikan tulisanku dan tidak usah mengklik situs blogku lagi. Hehe. This life so simple right? Jangan dibikin ribet okay, apalagi sampai dibuat nyinyir atau gossip.
Bagi yang menyukai tulisanku, alhamduillah, terima kasih. Yaa aku berharap, pembaca juga bisa memberikan kritik dan sarannya atau mengungkapkan apapun setelah membaca tulisan-tulisanku ini.
***
            Ini menyangkut perubahanku. Tadinya tidak suka membaca, lama-lama jadi ketagihan dan betah membaca berjam-jam. Semua berawal dari …. kusebut saja tidak apa-apa ya. Buku Tere Liye yang berjudul Tentang Kamu. Aku membelinya pada bulan Februari 2017. Buku dengan ketebalan yang phew… tebal sekali sekitar 500’an lembar. Buku itu membuatku excited, bawaannya pengen terus baca, padahal aku belum suka membaca, maksudnya belum banyak baca buku. Tapi aku nekat membeli buku setebal itu, entah ada bisikan apa yang menuntun tanganku untuk bergerak memilih buku itu. Ternyata tidak sedikit pun menyesal, karya Bang Tere tuh jempol!! Thanks Bang! Awal kegemaranku adalah bukumu :D
            Aku membacanya dikala waktu luang, dan saat itu aku masih kuliah dalam tahap proposal skripsi, semester 7. Sembari memanfaatkan waktu saat menunggu dosen di kampus atau hanya sekedar membacanya di dalam bus atau dimanapun ketika lagi kosong, aku selalu membacanya. Hingga buku tersebut berhasil kutamatkan selama 5 hari. Menarik ceritanya, bahasanya pun mudah dipahami.
            Dilain waktu, aku ketagihan untuk membaca buku lagi, namun aku penasaran dengan buku yang lebih menantang. Yaitu tentang misteri semacam detektif atau berbau kriminal.
Sehingga kuputuskan untuk pergi ke toko buku nan terkenal di seluruh Indonesia itu, hanya untuk melihat berbagai macam buku misteri. Pandanganku tak lepas dari buku karya Sir Arthur Conan Doyle. Beliau menulis banyak buku detektif dan aku langsung membeli 2 novel detektif yang terkenal di Eropa. Sherlock Holmes. Aku juga menyukai asisten Sherlock Holmes “Dr. Watson” yang karakternya sungguh sangat aku dambakan: seorang dokter, cerdas dan cekatan.
***
Kesukaan membacaku itu berlanjut sampai sekarang. Terus saja aku membeli buku-buku lain, mungkin bisa dibilang aku ini seorang kolektor buku novel karena jumlahnya cukup banyak. Sampai bingung harus menyimpan dimana lagi karena sudah penuh sesak dengan barang-barang yang lain. Tidak hanya buku misteri, buku pelajaran hidup, kisah cinta dan artikel-artikel apapun yang ada di internet juga kubaca. Aku lebih senang membaca buku daripada internet, karena mataku sakit kalau harus terus-menerus melihat ke layar dalam waktu yang lama.
Perasaanku saat membaca seringkali terbawa suasana. Penulis buku memang hebat yaa, bisa membuat pembaca jadi merasa masuk ke dunia dalam buku itu. Contohnya saja Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea. Aku sudah membacanya bulan Juni 2017, jauh sebelum filmnya tayang dan menurutku Dilan itu bagus sekali. Apresiasi untuk Ayah Pidi Baiq yeaay!! Temanku bersedia meminjamkanku ketiga seri buku Dilan, dan aku membacanya dengan sangat antusias, selesai dalam 3-5 hari untuk 1 buku.
***
Mungkin banyak orang yang merasa membaca itu membosankan. Tapi bagiku menyenangkan. Aku suka membaca bukan berarti aku tahu segala hal. Justru semakin sering membaca, aku semakin merasa kurang pengetahuan. Kelemahanku, aku tidak begitu tertarik dengan topik berbau sains atau ilmu pengetahuan. Walaupun kalau ada bukunya aku masih mau membaca sedikit. Tapi tetap saja aku lebih tertarik untuk membaca buku yang dirangkai dengan kata-kata yang mudah dipahami.
Mungkin salah satu penyebab tidak begitu tertarik dengan buku pengetahuan karena bahasanya yang tidak bisa langsung dipahami oleh banyak orang. Karena dalam buku tersebut banyak kata-kata asing, atau bahkan kita harus mencari tahu dulu kata-kata itu melalui internet dan itu juga belum tentu langsung paham. Harus benar-benar konsentrasi dan telaten.
***
Pantas saja ya orang yang kuliahnya sampai kejenjang tinggi: S2 atau S3 itu sangat banyak hafalan teori dan mungkin tidak diragukan lagi dari segi intelektualnya. Lah wong mereka aja belajarnya buanyaaak banget. Bukunya juga segudang. Apa lagi penelitiannya belum ujiannya, tesis dan disertasi (S3). Semakin tinggi jenjang maka semakin harus banyak belajar bahkan harus terus lebih keras. Aku saja yang S1, pusing banget skripsi. Bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang baik juga sudah sangat bersyukur.
Yaaa sesuai dengan judul, duniaku adalah kamu kegemaranku: membaca dan menulis. Judulnya agak menipu sedikit ya hehehe kamunya itu ternyata hobbyku sendiri :D Walaupun bukan orang yang pintar dan bukan penulis juga, namun aku punya hobby yang bisa membuatku senang, serta bisa mengisi waktu luangku. Plus murah dan tidak ribet hehehe, karena kalau lagi tidak memiliki rezeki lebih, aku masih bisa membaca artikel atau buku digital dari internet dan kalau tidak malas bisa juga sambil main ke kampus terdekat dari rumah  hanya sekedar numpang membaca hahaaa walaupun aku sendiri belum pernah main ke perpustakaan sana.

0 comments:

Post a Comment

Hey! Somebody comment!

By :
Free Blog Templates