Mau berangkat ke kampus, kerja atau
mau pergi. Grup masih aja ramai. Lagi belajar di kampus, lagi kerja, lagi main.
Handphone masih getar-getar. Pulangnya eehh masih belum rampung juga itu
bahasan.
Mungkin mereka ini senang eksis digrup media sosial. Tidak ada yang
salah. Namun, tidak semua orang suka dengan obrolan chat grup. Bahkan sampai
ada yang dinotifikasi (mute) sampai seminggu atau bahkan setahun. Agar, ketika
ada chat yang masuk, handphone si Silent Reader tidak bergetar.
Yang lebih
parahnya lagi, ada yang sampai left grup wah mungkin sudah merasa terganggu
sekali ya dia.
Disini writer akan review, sebenarnya
apa sih penyebab The Silent Reader sering mengabaikan chat grup?
1. Silent Reader (SR) memang malas membalas chat beruntun yang terkesan seperti “boom chat”.
1. Silent Reader (SR) memang malas membalas chat beruntun yang terkesan seperti “boom chat”.
Handphone ditinggal sebentar, chat
langsung masuk puluhan bahkan ratusan. Jadi, mereka lebih memilih untuk diam,
karena mereka memang tidak suka keramaian. Termasuk keramaian getaran handphone
:D
2. Kebanyakan
isinya bercanda.
Memang tidak ada salahnya untuk
bergurau, atau hanya sekedar iseng-iseng “nyepam” di grup. Tapi itu semua tidak
berlaku untuk SR. Mereka hanya mau merespons hal-hal penting yang menyangkut
diri mereka, itu juga kalau chatnya tidak keburu tenggelam ya. Contoh: “Bulan gimana laporan yang udah diedit kemarin? Ada
tambahan lagi ngga? Gue ada tambahan nih. Sini biar gue lanjut, besok kan
giliran gue”. Sekian lama, tidak ada jawaban. Bulan hellooo,, are you there?.
Akhirnya dichat personal lah si Bulan, baru dibalas. Saking banyaknya chat digrup
itu, si Bulan jadi malas membalas hingga mengabaikannya. Jika grup tidak ramai, kemungkinan SR masih mau membalas pertanyaan penting tersebut.
3. Pernah dikacangin/dicuekin digrup.
Siapa sih yang tidak kesal dicuekin?
Udah bales chat, ehh ketimpa sama teman kita yang lain. Alhasil chat tenggelam
dan gak dibales-bales. Jadi SR malas deh muncul digrup lagi.
Tidak usah jauh-jauh deh. Contohnya
aja grup kelas. Mungkin hanya beberapa aja yang dekat dengan SR. Tapi, teman
dekatnya SR juga tidak suka tuh gabung-gabung kedalam chat grup. Jadilah, tidak
pernah ada percakapan Antara SR dan teman-teman grup deh. Karena, kalau
bercanda/komentar digrup rasanya canggung juga, apalagi bukan sama teman dekat.
5. Menghindari
konflik/perbedaan pendapat disaat orang-orang sedang berdebat.
SR yang sebenarnya gregetan juga ingin
membalas atau mengemukakan pendapatnya, akhirnya harus dia urungkan lagi deh.
Karena kalau situasi lagi panas, SR yakin perbedaan pendapatnya dengan si
Tukang Debat (TD) tidak akan pernah ada ujungnya. Jadi, SR lebih memilih diam
daripada meladeni TD. Karena masih banyak urusan yang lebih penting ketimbang
masalah chat grup.
Jadi, menjadi Silent Reader bukan
berarti orang itu sombong ya. Mereka cuma berusaha jadi diri sendiri. Anti ribet
dan pusing. Kalau teman-teman ada perlu dengan SR, sebaiknya hindarilah chat
digrup. Lebih baik langsung tanyakan sendiri jika sekiranya ada hal penting
atau urgent.
Mereka juga butuh privasi dan tidak
melulu harus on/membalas pesan digrup :)
0 comments:
Post a Comment
Hey! Somebody comment!