Wah masih suasana lebaran ya ini, tepatnya H + 6 Hari Raya Idul
Fitri 1439 Hijriah. Dari judul, pastinya udah pada bisa nebak kan, aku mau
nulis apa? Hehehe …. Kalau ada yang belum tau, tenang aja. Nanti aku uraikan
lengkap disini. Apa aja sih pertanyaan maut itu?
Silaturahmi pada saat lebaran memang sudah menjadi tradisi setiap tahun.
Baik bagi umat muslim maupun nonmuslim. Libur panjang memang waktu yang tepat
untuk mengisi waktu dengan jalan-jalan, ke rumah orang tua atau hanya sekedar me
time di rumah aja.
Bagi yang setiap tahun mudik apalagi kayak kita-kita ini yang udah
diatas 20 tahun ditanyain kapan nikah? Sebelum itu ditanya, kapan lulus? Berapa
IPK-nya? Hahaha. Pengalaman ya? Karena aku juga kemaren waktu mudik ditanyain
begitu.
Well itu sebenarnya, bentuk kepedulian atau kepo? Entahlah. Sampai
segitunya mereka nanyain perkembangan pendidikan atau hidup kita. Sering kita
merasa risih, karena untuk apa ditanya karena belum waktunya untuk ditanya.
Misal seperti kapan lulus? Lah wong kuliah aja baru 3 tahun, ya belum lulus
dong. S1 minimal 4 tahun. Kalaupun udah lebih dari 4 tahun juga kayaknya
kerajinan banget nanya begitu, siapa tau ada kendala dalam akademiknya.
Terus, kapan nikah? Ya belum ketemu sama jodohnya, nanti kalau udah
mau nikah juga dikasih undangannya. Masih banyak pertanyaan lain yang mungkin
lebih menyinggung dari yang diatas.
Perlu kita hati-hati dalam berbicara, meskipun maksud kita gak
seperti itu. Tapi who’s know? Hati orang gak ada yang tau. Mereka mungkin
terlihat biasa aja ketika ditanya, tapi dalam hati? Kalau mereka jadi sedih
gimana?
Nah seperti dari bagan yang aku buat diatas. Orang yang ditanya
bisa aja jadi sedih. Mungkin ada baiknya pertanyaannya diganti kalau memang mau
tau perkembangan hidup teman/saudara kita.
Misal: sekarang kamu semester berapa dik kuliahnya?
Atau, ledekan halus. Cie kemarin jalan sama siapa tuh? Sama pacarnya
ya?
Pacarmu orang mana? Kalau ternyata dia jawab “aku belum punya pacar/calon”
kita baiknya menjawab: oh iya gak apa-apa, fokus kerja/kuliah dulu ya, nanti
juga ada kok jodohnya.
Untuk pertanyaan maut yang lain, kapan punya momongan? Cucu? Sebaiknya tahan dulu aja deh. Mungkin gak jadi masalah kalau pengantin baru. Tapi kalau udah
setahun atau lebih? Kan kasihan ditanya begitu. Siapa tau dia lagi berusaha
program hamil, toh kalo dia hamil juga pasti keluarga dekatnya udah tau duluan dan ngasih tau ke sanak saudara lainnya.
Pun soal perihal kapan nikah? Apalagi kalau udah umur >25 tahun.
Itu udah jelas kita tau belum ketemu aja dia sama jodohnya. Jadi, kenapa harus
ditanya terus?
Apalagi kapan kurus? Yaaah. Itu mah ngeledek namanya.
Kita harus bisa pandai-pandai jaga perasaan orang, apalagi ke
saudara sendiri.
Jadi, jangan sampai acara silaturahmi rusak dengan
pertanyaan-pertanyaan maut itu yaaa.
0 comments:
Post a Comment
Hey! Somebody comment!