Friday 11 May 2018

Paradise in Bandung

Aku berangkat ke Bandung naik bus bersama teman-teman calon enumerator. Tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan mereka. Alhamdulillah mereka baik-baik dan welcome.

Sesampai di Hotel Ibis Trans Studio Bandung, aku dan teman-teman langsung menarik koper ke lobby hotel dan naik keatas untuk registrasi.
Semangat kami begitu menggebu-gebu, seolah ingin menyambut sesuatu yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak senang. Kami menginap di hotel sudah dijamin semua biaya tanpa pungutan sepeserpun. Hanya membawa uang saku saja untuk jajan diluar.
***
Kami sudah dibayar mahal-mahal disini, otomatis harus mematuhi setiap peraturan dan belajar sungguh-sungguh untuk persiapan turun lapangan.
Sungguh bermanfaat sekali kegiatan disana itu. Aku sekamar dengan temanku namanya Rizky. Jangan salah paham ya. Dia itu perempuan lhoo hehe. Ketika ada kesulitan dan masalah, selalu berbagi dengannya, bercerita bahkan kami tidak segan-segan saling meledek hanya untuk melepas kepenatan sejenak sepulang dari pelatihan.

***
Pada saat pelatihan, kami (calon Enumerator Karawang) sekelas dengan calon Enum Kabupaten Bogor. Aku banyak kenalan dengan orang Bogor, bahkan bisa ketemu dengan dosen dan teman satu angkatan di kampus Uhamka.  
Senang sekali bisa menjalin silaturahmi dengan mereka.

***
Materi yang dipelajari saat pelatihan adalah teknik wawancara, bagaimana cara bertanya yang baik dan benar tanpa membuang-buang waktu.
Pertanyaannya meliputi lingkungan kesehatan rumah tangga, status kesehatan individu: riwayat penyakit menular (Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA),  radang paru-paru, tuberculosis, hepatitis, diare, kaki gajah dan malaria) serta penyakit tidak menular (asma, kanker, kencing manis dan jantung), seputar kesehatan jiwa, kebersihan gigi dan masih banyak lagi.

Materinya cukup banyak dan memang itulah yang harus ditanyakan ke masyarakat. Tapi harus bisa menghemat waktu juga. Yang paling menantang adalah enum harus bisa menggali setiap informasi yang diberikan masyarakat sampai menemukan jawaban yang tepat.
Selain itu, enum juga belajar praktik pengukuran tinggi badan, berat badan, Lingkar Lengan Atas (LILA), lingkar perut dan memeriksa tekanan darah (tensi darah) tentunya dengan cara yang benar dan akurat.

Setelah mempelajari semua teknik, kami turun ke desa yang dekat dengan hotel untuk mempraktikan semua yang dipelajari dari wawancara sampai pengukuran. Alhamdulillah semua lancar….

Tapi yang bikin aku deg-degan adalah ketika mewawancarai ibu rumah tangga yang kena penyakit tuberculosis. Aku tidak menyadarinya. Baru sadar setelah diberitahu temanku yang sudah membaca surat dokter ibu tersebut.
Pulang dari sana kami langsung minum susu untuk daya tahan tubuh. Pppftt … ada-ada saja….
Seperti itulah kegiatanku selama pelatihan di hotel.

***
Pertama kali menginjakkan kaki di hotel Bandung menurutku adalah “paradise for a while”. Bisa makan enak, banyak buah-buahan, berbagai macam minuman. Kalau kalian berpikir aku norak tidak apa-apa. Toh, memang benar baru pertama kali aku menginap di hotel dan dijamin semua biayanya. Sungguh pengalaman yang mengesankan. Semoga dilain waktu bisa mendapatkan pengalaman berharga lagi.

2 comments:

de eka sas said...

fasilitas hotel, apalagi bintang 4 atau 5, memang luar biasa mbak..
mantap poll..

dari karawang mbak ya?
saya dulu sempat kerja disana dua tahun, dekat gor saya kos..
hehe..

My Literation Journey said...

Iyaa mas. Mantap bgt deh pkoknya. Saya aja jd pgn lg hahaaha.
Iya betul, gor panatayuda ya? Itu mah sktr 7 km dr rumah saya. Di telukjambe hehe

Post a Comment

Hey! Somebody comment!

By :
Free Blog Templates